Posted in LIFESTYLE

Kedai Kopi Menoreh Pak Rohmat

Menyeruput segelas kopi  sembari membaca buku favorit selalu menjadi rutinitas yang menyenangkan. Tak jarang, saya pun meluangkan waktu untuk berburu varian kopi lokal. Sebuah perburuan seru untuk sekedar icip-icip varian kopi yang ada di Indonesia. Tak jarang perburuan ini pun menyisakan kisah manis di tegukan terakhir. Rasa kopi boleh saja pahit, tapi cuplikan-cuplikan kisah yang ada di dalamnya akan selalu menjadi pemanis alami.

Catatan Singkat
Catatan Singkat

Saya benar-benar beruntung karena  Indonesia kaya akan varian kopi. Dengan demikian, rasanya saya tak akan pernah bosan untuk terus berpetualang. Melakukan perjalanan dan mencicipi secangkir kopi panas beraroma harum di tempat-tempat baru.

Pemberhentian saya kali ini adalah di Kedai Kopi Menoreh Pak Rohmat di Samigaluh, Kulonprogo. Kini, Kopi Menoreh tengah digandrungi penikmat kopi laiknya Kopi Merapi. Setelah membaca ulasan di beberapa situs, gairah yang telah lama terpendam ini tak mungkin dibendung lagi. Saya harus segara singgah ke  Kedai Kopi Menoreh Pak Rohmat.

Penunjuk Jalan
Penunjuk Jalan

Kali ini saya mengajak Viri sebagai teman perjalanan. Meski ia bukanlah penikmat kopi, setidaknya ia menyukai jalan-jalan dan tidak rewel. Kalau salah jalanpun dia akan maklum dan menikmatinya.

Kopi Mentah
Kopi Mentah

Perjalanan menuju Kedai Kopi Menoreh Pak Rohmat diwarnai dengan drama tersesat dan salah jalan. Perjalanan yang seharusnya memakan waktu selama satu jam, kami tempuh dalam waktu tiga jam! Hampir saja kami sampai di Kebun Teh Nglinggo karena salah membaca GPS. Kami yang kelelahan memutuskan untuk istirahat sejenak dan asyik mengobrol dengan warga setempat.

“Kalau di sini tanya warga saja Mbak, jangan percaya GPS. Sinyal saja susah”, ujar salah seorang penduduk.

Saya pun mengamininya. Saat trip ke Kulonprogo lebih baik bertanya ke penduduk sekitar saat kebingungan mencari lokasi. Karena cara  ini  lebih meyakinkan dari GPS yang seringkali salah arah. Buktinya, saya tersesat dan dibantu oleh warga hingga sampai ke Kedai Kopi Menoreh Pak Rohmat.

Papan Nama
Papan Nama

Lokasinya memang jauh dari jalan utama dan belum ada penanda yang mencolok. Saya sempat mengusulkan agar jalan utama diberi petunjuk agar tidak ada lagi calon tamu yang tersesat. Pak Rohmat setuju karena banyak tamu lain yang tersesat hingga ke Kebun Teh Nglinggo.

Rumah Bambu
Rumah Bambu
Kendi
Kendi
Lampu di Kedai Kopi
Lampu di Kedai Kopi

Kedai Kopi Menoreh Pak Rohmat menonjolkan unsur kesederhanaan yang kental. Rumah yang menyerupai gubuk dibuat dari kayu dan bambu. Warung ini pun berada di belakang rumah dan dikelilingi kebun cokelat dan kopi mini Pak Rohmat.

Pohon Kopi
Pohon Cokelat

Banyaknya pepohonan yang tumbuh di sekitar lokasi membuat kedai kopi ini selalu sejuk. Tak menunggu lama, pesanan kami datang. Inilah keunikan dari Kedai Kopi Menoreh Pak Rohmat. Satu porsiya, kita akan mendapatkan segelas kopi beserta camilan kacang rebus, geblek (makanan khas Kulonprogo), dan singkong rebus. Kopinya pun disajikan dengan gula tiga rasa yaitu gula jawa, gula rempah-rempah dan gula pasir. Benar-benar spesial tampilan kopi yang satu ini.

Kopi Menoreh
Kopi Menoreh dan Camilan Tradisional
Gula Jawa
Gula Jawa
Gula Pasir
Gula Pasir
Gula Rempah
Gula Rempah

Selama saya berkunjung, Pak Rohmat pun meluangkan waktu untuk menyapa saya dan Viri. Sembari menyeruput Kopi Menoreh, kami terus berbincang lika-liku perjuangan Pak Rohmat mempromosikan kopinya. Ide ini muncul dari seorang pengunjung yang mampu melihat peluang pasar bagi Kopi Menoreh. Orang-orang kota akan lebih menyukai tempat yang nyaman dan sejuk saat menikmati kopi. Bermula dari ide sang tamu itulah, Pak Rohmat memulai bisnisnya.

Kedai Kopi Menoreh
Kedai Kopi Menoreh
Tungku
Tungku

Pak Rohmat juga menunjukkan tungku untuk mengolah kopi secara tradisional. Saya pun berkesempatan untuk menggenggam aneka biji kopi dalam beragam bentuk. Saya tersadar, kedai kopi ini ternyata bisa menjadi tempat untuk mengenal kopi lebih dekat ya. Kamu yang menyukai kopi arabica, robusta dan kopi lanang akan terpuaskan di kedai ini.

Kopi yang Menggelinding
Kopi yang Menggelinding
Ku Genggam Butiran Kopi Menoreh
Ku Genggam Butiran Kopi Menoreh
Kopi Robusta
Kopi Robusta
Saya dan Pak Rohmat
Saya dan Pak Rohmat

Karena kelelahan, kami tak senggan untuk berlama-lama. Sekitar tiga jam kami nongkrong dan menikmati panorama pedesaan yang menyejukkan hati. Industri kecil seperti halnya Kopi Menoreh, Kopi Merapi ataupun Teh Nglinggo membutuhkan kita. Jika mereka memiliki sebuah motivasi untuk terus maju, tugas kita adalah mempromosikannya. Kedai Kopi Menoreh Pak Rohmat pun bisa menjadi destinasi pencinta kopi di Indonesia. Seruput kopinya dan promosikan kedainya. Terima kasih Pak Rohmat, seniman kopi dari Kulonprogo.

Leave a comment